Balon tepuk adalah salah satu media promosi yang sering dipakai dalam event olahraga, konser, kampanye, atau acara perusahaan. Meski terlihat simpel, permintaan pasar untuk produk ini cukup besar—asal kamu tahu cara menjualnya dengan tepat. Salah satu cara paling efektif dan praktis untuk menjangkau calon pembeli adalah lewat Google Ads. Tapi nggak cukup cuma pasang iklan, kamu juga harus tahu strateginya supaya jualanmu benar-benar nendang.
Berikut strategi jualan balon tepuk menggunakan Google Ads yang bisa kamu terapkan:
1. Riset Kata Kunci yang Tepat
Langkah pertama sebelum pasang iklan adalah riset kata kunci. Cari tahu apa saja kata atau frasa yang biasa diketik orang di Google saat mereka ingin beli balon tepuk. Misalnya:
-
“jual balon tepuk murah”
-
“balon promosi untuk event”
-
“balon tepuk sablon logo”
Dengan menargetkan kata kunci yang relevan, iklan kamu bakal muncul di hadapan orang yang benar-benar butuh produkmu.
2. Gunakan Iklan Teks yang Menarik
Kalau kamu pakai Google Search Ads, pastikan iklan kamu menarik perhatian dan langsung menjelaskan keunggulan. Contoh:
Judul: Balon Tepuk Promosi – Cetak Logo & Harga Terjangkau
Deskripsi: Cocok untuk event & kampanye. Minimal order rendah. Kirim ke seluruh Indonesia!
Pastikan juga mencantumkan call-to-action (CTA) yang jelas seperti “Pesan Sekarang” atau “Cek Harga”.
3. Buat Landing Page Khusus
Setelah calon pelanggan mengklik iklan, jangan arahkan mereka ke halaman utama website yang membingungkan. Buat landing page khusus untuk balon tepuk. Isi dengan:
-
Foto produk (real picture)
-
Daftar harga
-
Contoh desain sablon
-
Formulir pemesanan cepat
Landing page yang fokus akan meningkatkan konversi dibanding halaman yang isinya campur-campur.
Baca juga: Biar Jualan Balon Tepuk Online Makin Ramai, Gunakan Jasa Iklan Google Ads!
4. Manfaatkan Google Display Ads
Jangan cuma mengandalkan iklan teks. Google Display Ads memungkinkan kamu pasang banner di ribuan website yang relevan. Buat banner promosi yang colorful, sesuai karakter balon tepuk yang ceria dan penuh warna. Tampilkan logo, penawaran spesial, dan nomor WA aktif.
5. Aktifkan Penargetan Lokasi
Kalau kamu melayani pelanggan di kota tertentu (misalnya Jabodetabek atau Jogja), aktifkan fitur location targeting di Google Ads. Ini akan membuat iklan kamu lebih relevan karena hanya muncul untuk orang-orang yang berada di lokasi yang kamu pilih.
6. Pantau dan Optimalkan Iklan
Setelah iklan jalan, jangan cuma dibiarkan. Pantau performa iklan setiap beberapa hari. Perhatikan data seperti:
-
Klik
-
Konversi
-
Biaya per klik (CPC)
-
Rasio klik-tayang (CTR)
Jika ada kata kunci yang tidak menghasilkan penjualan, ganti atau matikan. Kalau ada iklan yang performanya bagus, tingkatkan budgetnya agar hasilnya makin maksimal.
7. Retargeting untuk Calon Pembeli yang Belum Jadi
Kadang ada orang yang sudah klik iklanmu tapi belum beli. Nah, kamu bisa pasang iklan retargeting agar mereka melihat iklanmu lagi saat berselancar di internet. Ini bisa dilakukan lewat Google Display Network.
8. Libatkan Agen Jasa Google Ads Profesional
Kalau kamu nggak sempat belajar Google Ads dari nol, atau mau hasil cepat, kamu bisa pakai jasa iklan Google Ads profesional seperti Banyumedia atau yang lainnya. Mereka bisa bantu buat strategi, pasang iklan, dan memaksimalkan anggaranmu supaya lebih efisien.
Kesimpulan
Jualan balon tepuk bisa sangat menjanjikan kalau kamu tahu cara promosi yang tepat. Dengan Google Ads, kamu bisa langsung menyasar calon pembeli yang memang sedang butuh produkmu. Mulai dari riset kata kunci, bikin iklan menarik, sampai membuat landing page yang meyakinkan—semuanya penting dan saling berkaitan.
Kalau kamu serius mau jualan balon tepuk secara online, sekarang saatnya manfaatkan kekuatan Google Ads dan jadikan produkmu lebih dikenal luas di dunia maya!
Recent Comments